Kalender Punguan Sinurat 2011

Tahun 2011 sebentar lagi akan datang, maka Punguan Sinurat membuat Kalender untuk tahun 2011, bila ingin mendownload kalender ini  ikuti petunjuk

  1. Klik  gambar
  2. Setelah muncul tampilan gambar besar terlihat, klik kanan mose pada gambar tersebut kemudian klik “Save Image As
  3. Pilih drive atau hardisk dan folder tempat menyimpan kalender

Silahkan cetak sebanyak-banyaknya, semoga bermanfaat

Mamoholi

APABILA satu keluarga dekat kita melahirkan seorang anak, kita akan turut merasakan sukacita yang besar sebagaimana yang dialami keluarga dekat itu. Pada umumnya kita akan menyatakan sukacita itu dengan datang berkunjung ke rumah keluarga itu dengan membawa beras (parbue si pir ni tondi sesuai dengan kepantasannya menurut posisi kekerabatan masing-masing) serta bentuk pemberian lain baik berupa makanan maupun uang. Didaerah-daerah rantau seperti Jabodetabek kita lebih sering ambil ringkasnya saja dengan meberikan uang sekadar untuk membeli keperluan si bayi yang baru lahir seperti sabun, bedak, susu atau lainnya.

Diwilayah adat Toba, mamoholi disebut manomu-nomu yang maksudnya adalah menyambut kedatangan (kelahiran) bayi yang dinanti-nantikan itu. Disamping itu juga dikenal istilah lain utuk tradisi ini sebagai memboan aek ni unte yang secara khusus digunakan bagi kunjungan dari keluarga hula-hula/tulang.

Pada hakikatnya tradisi mamoholi adalah sebuah bentuk nyata dari kehidupan masyarakat Batak tradisional di bona pasogit yang saling bertolong-tolongan (masiurupan). Seorang ibu yang baru melahirkan di kampung halaman, mungkin memerlukan istirahat paling tidak 10 hari sebelum dia mampu mempersiapkan makanannya sendiri. Dia masih harus berbaring di dekat tungku dapur untuk menghangatkan badanya dan disegi lain dia perlu makanan yang cukup bergizi untuk menjamin kelancaran air susu (ASI) bagi bayinya.

Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu, maka saudara-saudara sekampung akan secara bergantian dari hari ke hari berikutnya mempersiapkan makanan bagi si ibu berupa nasi, lauk daging ayam atau ikan (na tinombur), jenis sayuran yang dipercaya membantu menambah produksi ASI (seperti bangun-bangun) dan lain-lain. Selain makanan siap saji, ada juga keluarga-keluarga yang membawa bahan makanan dalam bentuk mentah seperti beras, ayam hidup, ikan hidup dan yang lebih mentah lagi dalam bentuk uang. Sehingga paling sedikit untuk dua atau tiga bulan berikutnya si ibu yang baru melahirkan itu tidak perlu khawatir akan makanan yang ia butuhkan untuk merawat bayinya sebaik-baiknya sampai ia kuat untuk melakukan tugas-tugas kesehariannya.

Kunjungan pihak hulahula/tulang untuk menyatakan sukacita dan rasa syukur mereka atas kelahiran cucu itu adalah sesuatu yang khusus. Mungkin mereka akan datang beberapa hari setelah kelahiran bayi itu dalam rombongan lima atau enam keluarga yang masing-masing mempersiapkan makanan bawaannya, sehingga dapat dibayangkan berapa banyak makanan yang tersedia sekaligus.

Untuk menyambut dan menghormati kunjungan hulahula itu maka tuan rumah pun mengundang seluruh keluarga sekampungnya untuk bersama-sama menikmati makanan yang dibawa oleh rombongan hulahula itu. Setelah makan bersama, anggota rombongan hulahula akan menyampaikan kata-kata doa restu semoga si bayi yang baru lahir itu sehat-sehat, cepat besar dan dikemudian hari juga diikuti oleh adik-adik laki-laki maupun  perempuan

(band W Hutagalung, 1963: 245)

Kitab Boru Debata

Kitab ini berisikan tentang kehidupan wanita hingga memperoleh anak termasuk para putri titisan Allah juga mengenai para ratu air.

Laklak Boru Debata (Kitab Putri Mulajadi)
Selama satu tahun, manuk-manuk hulambu jati mengeram tiga ruas bambu, kemudian dari tiga ruas bambu tersebut keluarlah tiga orang wanita yang bernama :

  1. Siboru Porti Bulan
  2. Siboru Malinbindabini
  3. Siboru Anggasana

Kemudian Ompunta Mulajadi Nabolon bersabda : “ Wahai engkau Siboru Porti Bulan kawinlah engkau dengan Batara Guru ! , engkau boru Malimbindabini kawinlah engkau dengan Debata Sori ! , engkau Siboru Anggasana kawinlah engkau dengan Debata Bulan ” ! ” Aku akan memberitahukan kepada kalian bagaimana terjadinya manusia selama sembilan bulan dalam kandungan ibu dan tiga bulan di kandung ayah. Jika delapan bulan dalam kandungan ibu, maka empat bulan dikandung ayah, sebab terjadinya manusia harus setelah tiga kali Panenabolon singgah di empat desa mengelilingi bumi ini, lalu aku akan memberikan kuasa kepada kalian agar menguasai air beserta isinya. Uruslah anak-anakmu kelak dan bantulah manusia yang tidak mempunyai keturunan”. Pada jaman dahulu kala dokter spesialis kandungan belum ada. Yang ada hanya dukun beranak (Sibaso Nabolon) yang mengurus sejak dikandungan sampai dilahirkan.

1. Kodrat Kandungan
Menurut orang batak, khususnya Ugamo Malim terjadinya manusia menjalani rentang waktu selama dua belas bulan. Di dalam kandungan ibu hanya sembilan bulan, dimanakah tiga bulan lagi? Menurut orang batak yang tiga bulan lagi dikandungan ayahnya, sebab jika tidak bersemayam dalam kandungan ayahnya selama tiga bulan, bagaimanapun si ibu tidak akan mengandung.

Terjadinya manusia dalam sembilan bulan.

Bulan I

Benih tiga bulan dalam kandungan Ayah Benih kejadian dalam Ibu, Roh dari Rohani bercampur dengan Roh Jasmani ditambah kodrat Mulajadi berdiam dibumi suci di rahim ibu.

Bulan 2

Telah bertambah Debata na tolu dibumi suci mendapat getaran, Jika sudah ketemu berbentuk.

Bulan 3

telah berada dalam bumi suci, dan sudah dapat berdenyut. Tambahan Debata na tolu masuknya warna merah, putih, hitam

Bulan 4

Pada bulan keempat, sudah dalam proses pembentukan kulit. Pada saat ini Ibu mulai merasa mual, karena sudah mulai bergerak.

Bulan 5

Pada bulan kelima proses terjadinya otak manusia dalam bumi suci.

Bulan 6

Proses bulan keenam adalah proses terjadinya urat manusia dan sudah mulai bergerak.

Bulan 7


Pada bulan ketujuh proses terjadinya tulang (Disini tidak dijelaskan kapan terjadinya Bere)

Bulan 8

Pada bulan kedelapan bayi sudah hampir rampung dan sudah mulai bolak-balik, serta mulai terjadinya rambut.

Bulan 9
– Proses pemisahan air ketuban
– Proses pemisahan bungkus
– Proses pemisahan tali-tali
– Proses pemisahan darah pengiring maut
– Dan tinggal menunggu hari lahirnya.

Setelah sembilan bulan dalam kandungan maka bayi tersebut mulai berputar, selama tujuh hari, tiba pada hari ketujuh setelah bayi tersebut berputar tujuh kali, maka pintu bumi pun terbuka dan bayi tersebut keluar kemudian menangis memulai hidup ke zaman mulia.
Perlu kita ketahui bahwa selama hidup hanya satu kali kita bisa lihat wujud roh manusia yaitu ARI-ARI.

2. Asal Kesempurnaan Hidup

Oleh sebab itu maka kita harus mengetahui adanya manusia sempurna pada keadaan yang sejati, seperti sang makhluk yang pulang pada zamannya. Jika telah terdesak dialamnya sendiri dan telah berwujud satu, maka akan lahir kedunia setelah :

  • Cahaya gemilang turun kepada bayi.
  • Budi turun pulang kepada adjsan
  • Raksa turun pulang kepada miral
  • Rupa turun pulang kepada arwah
  • Warna turun pulang kepada wasdayat
  • Bau turun pulang kepada wahdat
  • Angan turun pulang kepada hadijat
  • Hidup turun pulang kepada insan

Insan sempurna terang benderang dari kodrat Debata Natolu adalah pria dan wanita. Manusia yang sempurna didalam hidup di bumi suci setelah memiliki :

  • Kulit – Rambut
  • Otak – Daging
  • Urat – Darah
  • Tulang – Sumsum

adapun empat saudara kelima darinya dalam wujud adalah :

  • Air tuban
  • Bungkus
  • Temburi (Ari-ari)
  • Darah pengiring budak
  • Pancar ( telah sempurna kepada kodrat Yang Maha Mulia selama-lamanya )
  • Hitam bernyala merah
  • Merah bernyala kuning
  • Kuning bernyala putih
  • Putih bernyala murni
  • Kulit bernyala daging
  • Kulit bernyala tulang
  • Tulang bernyala kawat (urat)
  • Urat bernyala cahaya ( kata nujum manusia sempurna di bumi suci )